Sudah cukup lama tidak membuka-buka blog setelah cukup lama berkarir di dunia kerja (padahal baru 2 tahun,,masih cupu juga. Hehehehee…).
Ok, let’s continued.
Dalam kesempatan kali ini, saya ingin berbagi ilmu mengenai salah satu Mechanical Equipment yang umum digunakan dalam berbagai project.
Instrument Air Compressor and Dryer Package atau lebih umum dikenal dengan istilah IAPA
Secara umum IAPA ini terdiri dari Air Compressor, Air Dryer dan Receiver. Receiver ini dapat terdiri dari satu receiver maupun dua receiver tergantung aplikasi penggunaanya. Ok,,sebelum berbicara lebih jauh mengenai equipment2 tersebut, kita bahas mengenai aplikasinya / tujuan dari unit IAPA ini.
Fungsi dari unit IAPA ini adalah untuk mensuplai kebutuhan air (udara) dalam suatu plant. Kebutuhan air ini dibagi menjadi kebutuhan untuk keperluan instrument dan utility.
Jika dalam suatu plant membutuhkan udara untuk dua keperluan tersebut maka unit IAPA ini terdiri dari :
1. Air Compressor
2. Wet / Plant Air Receiver
3. Air Dryer
4. Instrument Air Receiver
Akan tetapi jika tidak dibutuhkan udara untuk keperluan utility, wet air receiver tidak digunakan. Udara dari air compressor langsung dialirkan ke air dryer.
Secara skematik dapat dilihat di sini
Jadi, ketika memang tidak ada udara yang didistribusikan ke plant air, udara keluar compressor langsung menuju air dryer tanpa melalui wet air receiver.
Adapun fungsi dan peran masing equipment tersebut adalah sebagai berikut;
Air Compressor –> bertugas mensuplai udara yang dibutuhkan,
Wet/Plant Air Receiver –> dari namanya sudah jelas bahwa receiver ini untuk menampung udara yang masih bersifat basah yang nantinya akan di deliver untuk kebutuhan utility. Di receiver ini udara di bagi menjadi dua, yang digunakan untuk keperluan utility dia langsung didistribusikan sesuai dengan penggunaannya, akan tetapi yang digunakan untuk keperluan instrument air, udara dari plant air akan masuk ke air dryer untuk dikeringkan terlebih dahulu.
Air Dryer –> Bertugas mengeringkan udara yang masih basah. Mengeringkan di sini artinya menurunkan Dew Point. Persyaratan untuk Dew Point untuk aplikasi instrument air bermacam2. Pembagiannya di atur oleh ISO 8573. Yang umum digunakan adalah persyaratan dew point class 2 (-40 deg C). Kenapa udara yang akan didistribusikan ke instrument air perlu dikeringkan? Hal ini untuk mengurangi kemungkinan terjadi kondensasi pada udara yang dipakai nantinya. Karena aplikasinya pada peralatan2 instrument dimana dibutuhkan spesifikasi udara yang benar2 kering. Udara akan lebih susah terkondensasi jika memiliki dew point yang rendah.
Instrument Air Receiver –> Fungsi dari instrument air receiver ini pada dasarnya sama seperti wet air receiver, yaitu untuk menampung udara keluaran air dryer. Hanya saja udara di sini sudah kering karena dew point nya sudah diturunkan.
Demikian yang dapat saya share ke teman2. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan keteknikan teman2.